Wednesday, November 20, 2013

Film Indonesia Surga Kecil di Bondowoso

http://www.muvila.com/read/nia-dinata-buat-film-surga-kecil-di-bondowoso

Film pendek karya Nia Dianata Surga Kecil di Bondowoso dibuat sebagai bagian dari kampanye global MenCare+ soal kesetaraan gender.


Film Indonesia Surga Kecil di Bondowoso, Nia Dinata kembali menggarap karya bermisi sosial. Kali ini, Nia dan Yayasan Kalyana Shira bekerja sama dengan lembaga RutgersWPF membuat film dokumenter pendek Surga Kecil di Bondowoso (A Little Piece of Heaven in Bondowoso), sebagai bagian dari kampanye global MenCare+ atau diadaptasi di Indonesia menjadi kampanye Laki-Laki Peduli.

Sri Kusyuniati, wakil RutgersWPF menyatakan bahwa adanya kampanye Laki-Laki Peduli, salah satunya lewat film, pola pikir masyarakat soal definisi dan tugas laki-laki dalam keluarga diharapkan bisa berubah. Ketimbang jadi serba superior, suami harus bekerja sama dengan istri dalam mengelola keluarga. Dengan begitu diharapkan angka kekerasan terhadap kaum perempuan pun dapat ditekan.

“Kita ingin mengubah mindset tentang kelaki-lakian dan keayahan,” terang Sri ketika ditemui di Dharmawangsa Square, Jakarta, 18 November lalu.

Untuk mendukung gerakan global ini, RutgersWPF mengajak Yayasan Kalyana Shira yang dipimpin oleh sineas Nia Dinata dalam bentuk film dan iklan layanan masyarakat. Sri dan Nia kompak mengungkapkan bahwa kerja sama ini berjalan mulus karena adanya kesamaan visi mereka tentang kesetaraan gender.

“Kenapa harus Kalyana Shira, saya harus katakan, karena saya jatuh cinta sama film Pertaruhan,” ungkap Sri memuji film omnibus dokumenter tentang perjuangan kaum perempuan, yang diproduksi oleh Nia Dinata itu.

Film Surga Kecil di Bondowoso mengambil subjek seorang ustad asal pulau Madura, Jawa Timur yang kini bermukim di kota Bondowoso. Sang ustad ternyata menganut nilai-nilai progresif, khususnya mengenai kesetaraan perempuan, yang juga kerap disampaikan dalam ceramah-ceramahnya.

Dalam kehidupan sehari-hari pun, selain mengajar mengaji pada saat maghrib dan subuh, sang ustad juga tak segan mengurus keperluan rumah tangga seperti mencuci dan memasak. Sementara sang istri, yang juga seorang ustadzah, pergi bekerja sebagai kepala lembaga pendidikan anak. Kehidupan sang ustad pun akhirnya memberi pengaruh kepada warga sekitar.

Surga Kecil di Bondowoso bukanlah film pertama dari kampanye MenCare+. Sebelumnya, beberapa negara lain juga telah mengadaptasi kampanye MenCare+ dan membuat film dokumenter yang mendukung kampanye itu, di antaranya dari Afrika Selatan, Rwanda, Brazil, dan Nikaragua. Film-film ini bisa dilihat di website global MenCare+.

Namun, untuk versi Indonesia, subjek yang diangkat dalam film dokumenternya berbeda dari yang sudah ada. Film-film dari negara lain menyorot subjek laki-laki yang tadinya melakukan kekerasan terhadap perempuan atau merupakan korban kekerasan, yang kemudian berubah sikap dan perilaku. Sedangkan, Nia Dinata sebagai sutradara dan penulis skenario menemukan kesulitan ketika mencari subjek yang mengalami hal yang sama di Indonesia.

“Ketika aku riset bersama tim MenCare+ di Lampung, Jogja, Jombang, Bondowoso, dan Kulonprogo, itu justru susah, ya, orang Indonesia mau mengaku dia dulunya pernah melakukan kekerasan. Jadi aku bingung,” ungkap.

Pada akhirnya Nia menemukan isu yang berbeda untuk diangkat dalam film versi Indonesia, namun mengandung pesan yang sama kuatnya. Nia pun mengaku takjub ketika menemukan seorang subjek yang punya karakter unik, karena berbeda dari pandangan umum tentang citra seorang pemimpin agama.

“Ternyata kita mendapat blessing in disguise, di antara masyarakat di suatu kampung di Bondowoso, tercetuslah: sebenarnya ada sih, tapi dia tidak melakukan kekerasan. Tapi, justru dia yang bikin warga kampungnya ini jadi lebih care sama istrinya, ditambah lagi dia seorang ustad,” tambah Nia mengenai subjek film dokumenternya.

Di samping film dokumenter, Kalyana Shira dan RutgersWPF juga telah meluncurkan iklan layanan masyarakat Laki-Laki Peduli. Iklan ini terdiri dari dua versi, masing-masing menampilkan keluarga aktor Lukman Sardi dan keluarga Ersamayori, keduanya sebagai duta Laki-Laki Peduli. Iklan tersebut juga sudah bisa disaksikan di website Laki-Laki Peduli.

Surga Kecil di Bondowoso yang berdurasi 15 menit ini akan mulai diluncurkan pada 27 November, dan bakal dapat disaksikan di website Laki-Laki Peduli dan YouTube.

Sumber : www.muvila.com

No comments:

Post a Comment