Wednesday, December 4, 2013

Paul Walker Menyukai Laut dan Ombak Indonesia

http://www.muvila.com/read/paul-walker-si-pecandu-adrenalin-dan-ombak-indonesia

Paul Walker dikenal sebagai aktor film Hollywood sekaligus pecinta laut serta berdedikasi pada kegiatan amal.

Paul Walker benar-benar bikin Tyrese Gibson tak kuasa menahan air matanya kemarin. Aktor tinggi kekar Hollywood itu menangis sampai sesenggukan sambil berdiri memegang bunga di pinggir jalan kawasan Santa Clarita, wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Tangisan Tyrese itu nyata, bukan akting. Sebab sehari sebelumnya pada 30 November pukul 3:30 sore di lokasi yang sama, Paul Walker, partner kerja sekaligus sahabat dekat Tyrese, meninggal dunia secara tragis.

Paul Walker tidak hanya dikenal sebagai aktor tampan yang membintangi film-film blockbuster maupun indie. Ia juga dikenal sebagai seseorang yang aktif dalam kegiatan amal. Lewat yayasan yang didirikannya, Reach Out Worldwide, Paul telah memberikan bantuan kepada korban bencana di berbagai belahan dunia. Mulai dari Haiti, Chile, dan baru-baru ini untuk Filipina, yang penggalangan bantuannya sedang berlangsung ketika ia meninggal dunia.

Bukan hanya itu, Paul Walker juga dikenal sebagai pria yang peduli lingkungan. Memang sejak muda, ia sangat menyukai berbagai hal tentang laut, sampai-sampai sempat mengambil berbagai kelas bidang biologi kelautan. Mengidolakan ilmuwan kelautan Prancis, Jacques Cousteau, Paul bahkan sempat mempertimbangkan bidang kelautan sebagai kariernya, sebelum ia memutuskan untuk konsisten menjadi aktor.

Walaupun tidak menjadikannya sebagai karier, kecintaannya kepada laut tetap dapat disalurkan lewat hobinya berolahraga selancar. Paul Walker juga sering berselancar di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.Saking jatuh cintanya ia dengan ombak yang bergulung-gulung di pantai Kepulauan Mentawai, ia sampai membangun rumah peristirahatan sendiri di sana.

“Saya datang ke sini dengan niat ini akan jadi pulau rahasia saya—surga di bumi. Tetapi bahkan tidak ada akses dari jalan besar; saya benar-benar harus membuat jalan sendiri. Tetapi semuanya setimpal. Tempat ini adalah salah satu yang tercantik di bumi, bahkan mungkin yang tercantik,” ungkapnya kepada majalah Men’s Health tahun 2010.

Tidak berhenti di sana, kepedulian Paul Walker terhadap kelestarian alam laut juga mendorongnya untuk ikut membuat petisi menentang perusakan terumbu karang dengan memakai bom air di lautan Mentawai. Ia menyebarkan petisi tersebut lewat akun Twitter-nya pada Januari silam. Berkat dukungan Paul, termasuk oleh Reach Out Worldwide, para pelaku perusakan pun jadi takut. Seperti dikutip dari Tempo, mereka langsung berhenti beraktivitas 24 jam setelah cuitan dari Paul Walker. Pemerintah lantas mengirimkan kapal patroli TNI AL ke perairan Mentawai.

Sumber : www.muvila.com
 

No comments:

Post a Comment