Kawin Kontrak 3 menyajikan kisah dengan komedi yang lebih bersifat dewasa dan nakal ketimbang dua film sebelumnya.
Film komedi punya track record yang baik dalam menjaring penonton di bioskop Indonesia. Apalagi jika dalam penuturan film komedi tersebut menyerempet berbagai elemen yang seksi, nakal dan dewasa. Salah satu contoh dari masa lalu adalah Inem Pelayan Seksi (1976) arahan Nya Abbas Akup yang sukses ditonton 371.369 penonton.
Nah, tak heran jika Kawin Kontrak 3 yang diproduksi Multivision Plus Picturesini juga berusaha menggaet penonton film Indonesia dengan elemen yang seksi. Lagipula, faktanya dua film Kawin Kontrak sebelumnya memang mendulang untung.Kawin Kontrak yang rilis pada Januari 2008 ditonton 1,1 juta orang. Sedangkan sekuelnya yang rilis pada November 2008, Kawin Kontrak Lagi, ditonton sekitar 550 ribu orang.
Kawin Kontrak 3 pun tetap mengusung muatan seksi dan komedi dewasa dalam kisahnya, seperti dua film sebelumnya yang digarap oleh Ody C. Harahap. "Info yang kita dapat, film kita lulus sensor tanpa dipotong. Ini memang film khusus dewasa," ucap Awi Suryadi, sutradara Kawin Kontrak 3.
Selain sutradara yang berganti, perbedaan lain dengan dua film pertama Kawin Kontrak terletak pada deretan cast dan lokasi cerita yang diubah. "Ini film komedi dewasa. Cara pandang orang dewasa. Kita coba nakal begini. Alhamdulillah, ini lucu dan bisa ketawa," ujar Awi saat konferensi pers pada akhir bulan lalu.
Cerita Kawin Kontrak 3 sendiri lebih banyak menyoroti kiprah Gary (Gary Iskak)sebagai makelar kawin kontrak di desa Sukasararean. Kemudan datanglah tiga klien potensial yang ngebet mencari pasangan istri kontrak. Ada Cheppy (Abdurahman Arif) si sutradara film porno, Itol (Albert Halim) yang gagal jadi penyanyi boyband, dan satu perjaka tua, Dani (Ferry Ardiansyah).
Inilah tiga bujangan yang mencari cinta lewat kawin kontrak. |
Dibandingkan dengan Kawin Kontrak dan Kawin Kontrak Lagi, tokoh-tokoh dalam Kawin Kontrak 3 memang terlihat lebih dewasa dalam hal usia. Perbedaan ini diamini oleh Awi. "Di cerita sebelumnya kan pelajar-pelajar yang cari tahu, tapi kalau di Kawin Kontrak 3 ada bujang lapuk. Pokoknya lebih dewasalah karakternya," kata Awi, yang sebelumnya menggarap Loe Gue End ini.
Kebaruan cerita dan beberapa tokoh dalam film Kawin Kontrak 3 diakui Awi akan membawa suasana yang berbeda. Awi yang menulis skenario film ini bersama Totos Rasiti juga berniat untuk mengembalikan orisinalitas 'komedi dewasa'.
Demi mendukung orisinalitas itu pula, para pelaku kawin kontrak sungguhan didatangkan ke lokasi syuting film guna membantu para aktor-aktris film Kawin Kontrak 3 dalam berakting.
"Ini satu bukti kalau film Kawin Kontrak 3 diangkat berdasarkan realitas sosial, bukan fiktif belaka tanpa riset," ungkap Awi.
Sumber : www.muvila.com
No comments:
Post a Comment