Vin Diesel Jadi Pohon Alien

Vin Diesel jadi alien berbentuk sebuah pohon di film superhero Marvel, Guardians of the Galaxy.

Vin Diesel resmi terpilih sebagai pemeran Groot, seorang superhero alien berbentuk mirip pohon dalam film superhero Marvel, Guardians of the Galaxy. Pihak Marvel Studios mengonfirmasi hal ini lewat pernyataan pers di website resminya. Untuk perannya ini, Vin Diesel akan mengisi suara tokoh Groot yang akan tampil dalam bentuk animasi digital dalam film live-action tersebut.

Dengan demikian, Vin Diesel akan bergabung dengan para aktor dan aktris yang telah terpilih memerankan tokoh superhero antar-galaksi ini. Antara lain, Chris Pratt sebagai Peter Quill alias Star-Lord, Zoe Saldana sebagai Gamora, Dave Bautista sebagai Drax, dan Bradley Cooper akan mengisi suara Rocket Racoon.

Nama Vin Diesel sebenarnya sudah disebut-sebut bakal terlibat dalam film Guardians of the Galaxy sejak bulan Agustus lalu. Ketika itu, aktor seri Fast & Furious dan Riddick ini meng-update status Facebook-nya bahwa ia sedang mendiskusikan sebuah proyek bersama Marvel Studios, bahkan sering memasang postingan seakan memberi petunjuk bahwa ia bakal memerankan Groot. Akan tetapi, selama ini tidak pernah ada penjelasan yang resmi, baik dari pihak Vin Diesel maupun Marvel tentang hal ini. Baru pada 22 Desember lalu, peran Vin Diesel sebagai Groot dipastikan.

Sumber : www.muvila.com

Jim Carrey Dan Jeff Daniels Reuni Dalam Dumb And Dumber To

Aktor Hollywood Jim Carrey dan Jeff Daniels kembali berperan dalam film komedi Dumb and Dumber To, sekuel film komedi laris Dumb and Dumber.

Aktor komedi Jim Carrey dan Jeff Daniels akhirnya bereuni dalam syuting sekuel film komedi laris Dumb and Dumber yang pernah dirilis pada tahun 1994. Syuting film yang kali ini berjudul Dumb and Dumber To dimulai sejak 25 September lalu di Atlanta dengan masih menghadirkan Jim dan Jeff sebagai dua tokoh utamanya, Lloyd Christmas dan Harry Dunne.

Sebagai bukti syuting film komedi yang disutradari lagi oleh digarap oleh dua bersaudara, Peter dan Bobby Farrelly, ini, Jim Carrey mengunggah foto bersama Jeff Daniels ke akun Twitter-nya. Dalam foto itu, Jim dan Jeff sedang sumringah membaca buku anak-anak berjudul How Roland Rolls karya Jim Carrey yang baru saja dirilis dalam posisi terbalik.

"How Roland Rolls terbit hari ini, tapi buku ini tampaknya masih sulit untuk dipahami Lloyd dan Harry! Yep... THEY'RE BAAAA.." tulis Jim Carrey dalan akun Twitter-nya.

Hal yang menarik dalam sekuel film Dumb and Dumber ini adalah terpilihnya Laurie Holden sebagai pemeran utama wanita. Laurie, yang terkenal dalam perannya dalam serial The Walking Dead, akan berakting sebagai istri seorang dokter yang berpetualang bersama Lloyd dan Harry.

Jeff Daniels, yang baru saja meraih penghargaan aktor terbaik dalam ajang Emmy Awards lalu, berjanji bahwa unsur komedi dalam film Dumb and Dumber To akan lebih menggila. "Akan ada hal-hal gila yang kami lakukan di Dumb and Dumber To yang akan membuat adegan toilet di film pertama tampak kuno," ucap Jeff.

Bakal sekonyol apa kisah film sekuel komedi fenomenal ini? Yang pasti, adanya Sean Anders sebagai penulis skenario film Dumb and Dumber To ini sudah jadi jaminan awal. Sebab, film komedi keluarga We're The Millers yang skripnya juga ditulis Sean kini telah sukses meraup pendapatan sekitar 223 juta dolar AS sejak dirilis pada Agustus lalu.

Film Dumb and Dumber yang dirilis pada tahun 1994 memang mencatat kesuksesan besar dengan meraih sekitar 247 juta dolar AS. Jumlah biaya produksinya sendiri hanya 17 juta dolar AS. Dumb and Dumber juga sukses di MTV Movie Awards tahun 1995 dengan meraih Best Comic Performance untuk Jim Carrey, Best Kiss untuk Jim Carrey dan Lauren Holly. Jim Carrey dan Jeff Daniels sendiri masuk nominasi Best On-Screen Duo.

Sumber : www.muvila.com

Sacha Baron Cohen Ditolak Jadi Freddie Mercury

Aktor terkenal Sacha Baron Cohen dianggap terlalu konyol untuk memerankan vokalis band Queen, Freddie Mercury.

Aktor dan komedian asal Inggris, Sacha Baron Cohen, gagal memerankan vokalis band legendaris Queen, Freddie Mercury, dalam biopic yang rencananya dirilis pada tahun 2014. Ketika kabar ini diumumkan pada Juli lalu, alasan perbedaan visi antara Cohen dan para personel band Queen dijadikan dasar pembatalan rencana akting Cohen.

Namun, baru-baru ini drummer Queen, Roger Taylor, berpendapat bahwa Cohen terlalu lucu untuk memerankan rock star ikonik yang wafat pada tahun 1991 itu. “Pada akhirnya kami merasa Sacha tidak cocok. Kami tidak mau filmnya main-main. Kami ingin filmnya menginspirasi orang banyak,” kata Taylor kepada majalah Mojo pada 23 September lalu.

Seperti dilaporkan Deadline.com pada Juli lalu, ada perbedaan visi kreatif antara Cohen dan pihak personel Queen yang tersisa, yaitu Taylor dan gitaris Brian May, yang mempunyai hak menentukan skenario dan sutradara film biopic Freddie Mercury tersebut. Sasca Baron Cohen sendiri mengusulkan agar filmnya lebih mempresentasikan kehidupan Mercury yang gemerlap dan flamboyan.

Cohen juga sudah mencoba mengajak sutradara pemenang Oscar, Tom Hooper (The King’s Speech, Les Misérables) untuk mengarahkan filmnya dan menargetkan penonton dewasa. Akan tetapi, Queen menginginkan agar filmnya menginspirasi, bahkan bisa ditonton keluarga. Akibat perbedaan tersebut, bintang Borat dan Hugo itu memutuskan untuk keluar dari proyek biopic ini.

Pernyataan Roger Taylor ini cukup membingungkan karena kontradiktif dengan pernyataan Brian May jauh sebelumnya. Pada Oktober tahun lalu, gitaris Queen ini mengunggah dalam website-nya bahwa dirinya, Taylor, dan sang manager Jim Beach telah memulai proses pra-produksi biopic Freddie Mercury.

“Syuting dijadwalkan mulai musim semi (Maret-Mei 2013), dengan Sacha Baron Cohen berperan sebagai Freddie. Rencananya film akan siap dirilis awal 2014,” tulis May seperti dikutip Huffingtonpost. Namun, dengan keluarnya Cohen, maka proyek ini tampaknya harus tertunda lagi.

Bersamaan dengan keluarnya Sacha Baron Cohen, penulis skenario Peter Morgan (The Queen, Frost/Nixon, Rush) yang diajak Cohen bergabung juga memutuskan hengkang. Morgan bahkan menyatakan bahwa mungkin proyek biopic Freddie Mercury ini akan terhenti sepenuhnya.

Namun, produser Graham King tetap menyatakan proyek ini akan lanjut. Malahan sempat juga beredar rumor Daniel Radcliffe akan menggantikan posisi Cohen, yang kemudian langsung dibantah oleh pemeran Harry Potter tersebut.

Sacha Baron Cohen memang lebih terkenal sebagai komedian yang leluconnya kelewat liar dan ofensif, khususnya di Inggris. Popularitas namanya terangkat berkat peran-peran absurd seperti dalam Borat, Brüno, hingga The Dictator.

Meski begitu, Cohen sendiri sudah membuktikan sanggup berakting serius dalam film-film kelas Oscar, seperti dalam Sweeney Todd, Hugo, dan Les Misérables. Kabar Cohen akan memerankan Freddie Mercury ini sebenarnya sudah tersiar sejak 2010, dan disambut cukup positif, apalagi karena segi fisik yang tidak terlampau jauh berbeda. Namun, ujung-ujungnya peran ini harus lepas juga dari tangannya.

Freddie Mercury adalah salah satu sosok paling menonjol dalam blantika musikrock di era 1970 s.d 1980-an. Sebagai vokalis Queen, Freddie berhasil menjadi pusat perhatian lewat vokalnya yang dahsyat serta gayanya yang nyentrik. Mercury juga turut menuliskan lagu-lagu hit terbesar Queen, seperti “We Are the Champions”, “Bohemian Rhapsody”, dan “We Will Rock You”.

Pria keturunan Parsi-India ini memang selalu jadi bahan pemberitaan menarik karena gaya hidupnya yang serba terbuka. Meski telah meninggal di usia 45 tahun karena penyakit paru-paru akibat mengidap AIDS, Freddie Mercury tetap dianggap sebagai salah satu bintang rock paling berpengaruh di dunia.

Sumber : www.muvila.com

Robert De Niro Jadi Mafia Pembelot Dalam Malavita

Aktor Hollywood Robert De Niro beserta keluarganya harus mengumpet di Prancis demi menghindari kejaran mafia yang marah.

Aktor watak Hollywood Robert De Niro tentu sudah tidak asing lagi dengan karakter-karakter anggota kelompok mafia. Kita ingat peran-perannya yang legendaris dalam film The Godfather Part II dan Goodfellas. Namun, peran berbau mafia yang baru-baru ini dilakoni Robert De Niro dalam film terbarunya, Malavita, arahan sutradara Luc Besson sedikit berbeda.

Di dalam film black comedy ini, De Niro harus memerankan karakter sebagai mantan mafia yang harus membawa keluarganya pindah ke Prancis. Tujuannya cuma satu: berlindung dari kelompok mafia yang mengincar nyawanya sekaligus melindungi keluarga tercintanya.

MAFIA PEMBELOT

Robert De Niro adalah Giovanni Manzoni, gembong mafia yang memutuskan membelot dengan melaporkan kejahatan kelompok mafianya kepada pihak berwajib. Imbasnya, Manzoni harus masuk program perlindungan saksi FBI agar tidak diserang oleh pihak-pihak yang telah ia khianati.

Beserta istri dan kedua anaknya, Manzoni lalu dipindahkan oleh agen FBI Robert Stansfield (Tommy Lee Jones) ke daerah Normandia, Prancis. Mereka pun hidup dengan identitas baru sebagai keluarga Blake. Manzoni berubah menjadi Fred, istrinya (Michelle Pfeiffer) jadi bernama Maggie, putri sulungnya (Dianna Agron) jadi Belle, dan putranya (John D’Leo) bernama Warren.

Namun, kehidupan di tempat asing tidak semudah yang disangka. Film ini mengikuti upaya setiap anggota keluarga Blake beradaptasi, namun sifat-sifat lama mereka tetap tak terbendung. Tak pelak, mereka kerap menimbulkan masalah di lingkungan sekitar. Contohnya, Warren mengorganisir organisasi mafia kecil-kecilan di sekolah, atau Maggie yang meledakkan minimarket lokal.

Tindak-tanduk yang terlalu heboh ini jelas bisa membuat keberadaan mereka dengan mudah terlacak oleh para mafia yang mereka sudah khianati. Lalu, apakah mereka akan tetap aman di persembunyian?

MALAVITA ATAU THE FAMILY?

Sebelumnya, perlu diluruskan terlebih dahulu bahwa Malavita adalah judul asli dari film The Family yang kini tayang di Amerika Serikat. Judul The Family hanya digunakan di Amerika Serikat karena dianggap lebih akrab dengan telinga warga sana. Sedangkan untuk wilayah lainnya, termasuk Indonesia, judul asli Malavita (dari bahasa Italia yang bermakna 'dunia kejahatan'), tetap dipakai.

Malavita adalah satu lagi film berbahasa Inggris produksi studio Prancis bentukan sutradara Luc Besson, EuropaCorp. Sebagian besar syutingnya pun dilakukan di Prancis, sesuai dengan latar ceritanya, seperti di La Cité du Cinéma, Saint-Denis--yang disebut-sebut sebagai studio film terbesar di Prancis milik EuropaCorp. Sisanya dilakukan di beberapa kota kecil di wilayah Normandia.

Meski bukan produksi studio film Hollywood, Luc Besson tak sulit mengajak aktor-aktor papan atas Hollywood untuk bergabung. Lagi pula, studio EuropaCorp ini sudah pernah memproduksi film Taken yang sukses besar itu. Dengan adanya nama bintang Hollywood yang juga populer di dunia tentu diharapkan dapat mengangkat pamor film adaptasi novel Prancis karya Tonnino Benacquista ini.

Kapan lagi bisa melihat bintang-bintang mapan seperti Robert De Niro, Tommy Lee Jones, dan Michelle Pfeiffer dalam satu film? Malavita, yang bukan produksi Hollywood, adalah jawabannya.

CATWOMAN JADI ISTRI MAFIA

Sama dengan Robert De Niro, Malavita bukanlah film berlatar dunia mafia yang pertama bagi Michelle Pfeiffer. Di akhir era 1980-an Pfeiffer pernah bermain dalamScarface dan Married to the Mob yang berlatar serupa. Da sendiri mengaku senang berlakon dalam film seperti itu. “Saya suka berada di dunia itu (mafia), saya suka aksen bicaranya, juga watak-wataknya, dan Malavita adalah kesempatan saya untuk kembali mengalaminya,” ujar mantan pemeran Catwoman ini.

Tetapi, bukan berarti Malavita sekadar mengekor film-film mafia yang sudah ada. Pemeran Belle Blake yang juga alumnus serial Glee, Dianna Agron, pun menyatakan bahwa Malavita punya sesuatu yang berbeda. “Yang saya suka dari film ini adalah pastinya bakal ada kekerasan, laga, serta ketegangan, tapi kan belum pernah ada yang mengangkat tentang keluarga mafia dalam program perlindungan saksi yang tinggal di Prancis,” jelasnya.

Selain faktor cerita dan aktor-aktrisnya, jangan lupa pula bahwa film ini adalah persembahan terbaru dari sutradara-penulis-produser Prancis, Luc Besson. Besson adalah sineas superaktif yang sudah terkenal menyutradarai film-film yang mendunia. Sebut saja The Fifth Element, Léon: The Professional, hingga yang terakhir biopic aktivis demokrasi Aung Sang Suu Kyi, The Lady.

Luc Besson juga turut melahirkan dan memproduseri film-film action seru lainnya, seperti seri Taxi, The Transporter, Colombiana, Danny the Dog-nya Jet Li, dan masih banyak lagi. Dengan rekam jejak seperti itu, ditambah dukungan sineas Martin Scorsese sebagai produser eksekutif, Malavita tentu akan menjadi sebuah tontonan yang menjanjikan bagi para penonton yang sudah cukup umur.

Sumber

Bintang Film Skyfall Ben Whishaw Akui Dirinya Gay

Bintang film James Bond, Skyfall, Ben Whishaw akhirnya mengakui dirinya seorang gay dan telah menikah.

Ben Whishaw, pemeran Dr. Q dalam film Skyfall, baru-baru ini mengaku bahwa dirinya adalah seorang gay. Seperti dilaporkan oleh US Magazine, aktor asal Inggris tersebut bahkan mengakui telah menikah dengan seorang komposer bernama Mark Bradshaw.

Ben yang juga bermain apik dalam film Perfume ini memang terkenal sebagai seorang aktor yang enggan membicarakan masalah jodoh. Hingga akhirnya kini dia merasa sangat lega setelah menyatakan kepada semua orang bahwa dia adalah seorang gay.

"Ben tidak pernah menyembunyikan orientasi seksualnya, tapi seperti banyak orang lainnya, dia memilih untuk tidak membicarakannya," jelas juru bicaranya.

Pernikahan Ben Whishaw dengan komposer asal Australia Mark Bradshaw kini telah memasuki satu tahun. Ben mengaku sangat bahagia bisa hidup bersama Mark.

"Mereka tahu apa yang harus mereka perbuat dan mereka bahagia atas pernikahan mereka," terang sang juru bicara.

Kemesraan antara Ben Whishaw dan Mark Bradshaw. (Sumber foto: Tumblr)

Ben dan Mark telah menggelar pernikahan rahasianya di Sydney, Australia pada Agustus lalu. Pasangan ini dipertemukan dalam sebuah lokasi syuting film berjudul Bright Star pada tahun 2009.

Kala itu, Ben berperan sebagai bintang utama, sedangkan Mark menjadi komposer musik dari film tersebut.

Orientasi seks Ben Whishaw memang sempat dipertanyakan ketika dalam sebuah interview di Out Magazine. Saat itu, Ben dicecar banyak pertanyaan seputar dunia gay, terlebih karena banyak para gay yang mengidolakan dirinya.

Namun pada saat itu Ben belum membuat pengakuan bahwa dirinya memang adalah seorang gay.

Sumber : www.muvila.com

Daniel Radcliffe Akting Jadi Gay dalam Kill Your Darlings

Pemeran tokoh Harry Potter, Daniel Radcliffe, berakting sebagai seorang gay dalam film terbarunya, Kill Your Darlings.

Aktor Daniel Radcliffe siap kembali akting ke layar lebar lewat film terbarunya Kill Your Darlings. Film ini mengisahkan tentang pembunuhan yang terjadi pada tahun 1944 dan melibatkan tiga penyair hebat pada masa itu, yakni Allen Ginsberg, Jack Kerouac, dan William Burroughs.

Berbeda dengan film saga Harry Potter yang telah melejitkan namanya, Daniel Radcliffe kini harus memerankan karakter Allen Ginsberg dalam film garapan sutradara John Krokidas tersebut. Allen adalah seorang sastrawan gay dengan penampilan yang kuno.

Selain Daniel Radcliffe, Kill Your Darlings turut dibintangi oleh sederet aktor-aktris muda yang sedang naik daun. Sebut saja Elizabeth Olsen yang pernah bermain dalam film Silent House dan juga aktor Dane DeHaan yang akan memerankan Harry Osborn dalam The Amazing Spider-Man 2.

Sedangan Jack Houston dan Ben Foster berperan sebagai Jack dan William yang menjadi teman dekat Allen dalam film thriller tersebut.

Akting mesra Daniel Radcliffe dalam film Kill Your Darlings. (Sumber foto: ISt)

Walau baru akan ditayangkan di bioskop pada 18 Oktober mendatang. Film Kill Your Darlings telah diputar lebih dulu di ajang Sundance Film Festival beberapa waktu lalu. Film tersebut juga mendapat banyak pujian di festival itu. Terutama akting Daniel Radcliffe dan Dane DeHaan yang melakukan adegan ranjang sebagai pasangan gay dalam film tersebut.

Sumber : www.muvila.com

Robert De Niro dan John Travolta Adu Akting Pertama Kali di Killing Season

Aktor Hollywood terkenal, Robert De Niro dan John Travolta, saling adu akting dan saling bunuh dalam Killing Season.

Dua aktor Hollywood papan atas, Robert De Niro dan John Travolta, untuk pertama kalinya beradu akting dalam film action-thriller Killing Season. Dua aktor senior ini memang benar-benar beradu, karena mereka berseteru dikisahkan dalam film garapan Mark Steven Johnson ini.

"Kami tidak pernah melihat dua aktor besar bekerja dalam film yang sama sebelumnya, dan kami sangat menantikan apa yang akan muncul dari kombinasi akting ini," ujar Avi Lerner, petinggi Millenium Films, studio yang memproduksi Killing Season.

Dalam kisah fiktif Killing Season ini, De Niro dan Travolta menjadi wujud contoh dari dampak yang mungkin saja terjadi pasca perang Bosnia pada tahun 1992-1995 yang dulu melibatkan militer Amerika. De Niro berperan sebagai pensiunan Kolonel Benjamin Ford, mantan perwira militer Amerika Serikat sekaligus NATO yang dulu ikut terjun dalam medan perang di Bosnia.

Perang Bosnia rupanya menyisakan memori buruk yang pada akhirnya kerap mengganggu batin Benjamin. Ia lalu rehat dengan menetap sementara di Pegunungan Appalachian. Masalah muncul ketika seorang turis dari Eropa, Emil Kovac, yang diperankan John Travolta, hadir di tempat peristirahatan Benjamin.

Rupanya, Emil menyamar sebagai turis. Identitas aslinya adalah eks tentara Serbia yang menyimpan dendam pada Benjamin akibat masa perang dulu. Ketika Emil menguak identitas aslinya kepada Benjamin, perseteruan yang mematikan pun tak terhindarkan.

Robert De Niro dan John Travolta sebenarnya bukan menjadi opsi pertama untuk menjadi pasangan aktor utama dalam film action-thriller ini. Tadinya, Nicolas Cage lah yang diplot untuk dipasangkan dengan John Travolta, terutama setelah kesuksesan adu akting mereka dalam Face Off (1997).

Film yang aslinya diberi judul Shrapnel ini ditulis skenarionya oleh Evan Daugherty, yang sebelumnya juga menulis skrip Snow White and the Huntsman. Skenario Killing Season menemui jalan mulus untuk diangkat ke dalam film setelah mampu menarik perhatian para produser, karena memenangkan Script Pipeline Screenwriting Competition pada tahun 2008.

“Saya menyukai proyek film ini sejak pertama kali membaca skenario Evan Daugherty. Kisahnya menegangkan, imajinatif, tak terduga dan punya kekuatan karakter yang besar dari dua tokoh utamanya," ujar Paul Breuls, bos Corsan Pictures yang juga memproduksi film ini.

Seberapa menegangkan film Killing Season yang juga dibintangi oleh Milo Ventimiglia dan Elizabeth Olin ini? Buktikan langsung dengan menontonnya di bioskop.

Sumber : www.muvila.com

Hugh Jackman Pensiun Dini Dari Dunia Hollywood ?

Hugh Jackman menyatakan akan berhenti akting setelah The Wolverine karena merasa lelah terus-terusan bermain dalam film blockbuster Hollywood.

Aktor Hollywood Hugh Jackman membuat kabar mengejutkan baru-baru ini dengan menyatakan akan berhenti akting untuk sementara waktu. Aktor berusia 44 tahun tersebut ternyata merasa amat letih setelah secara terus-menerus berakting dalam film-film blockbuster dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Rasanya saya harus beristirahat selama setahun ke depan. Aku merasa letih dalam empat film sebelumnya," tuturnya kepada Entertainmentwise.

Tekad Hugh Jackman untuk tidak berakting itu sudah bulat. Selain merasa letih, pria asal Australia tersebut juga merasa bahwa dirinya telah berlaku sangat serakah lantaran selalu melahap tawaran akting dalam film-film besar produksi Hollywood.

"Sepertinya saya sangat serakah. Ada ungkapan 'being in the dog box' (tidak tahu diri), itulah saya," ungkapnya.

Tapi, buat kamu para fans Hugh Jackman tidak perlu cemas gara-gara keputusan rehat sang aktor ini. Pasalnya, suami dari Deborra-Lee Furness tersebut berjanji akan kembali bisa kita lihat aktingnya dalam film selanjutnya, X-Men: Days of Future Past, yang dijadwalkan tayang pada tahun depan.

Dalam sekuel X-Men itu, Jackman lagi-lagi berperan sebagai Logan atauWolverine. Baginya, peran tersebut merupakan anugerah yang luar biasa. Ia bahkan mengungkapkan bahwa Logan adalah karakter yang tak akan terlupakan baginya.

“Bagi saya Logan adalah karakter abadi dan akan selalu mengesankan sampai kapan pun,” tuturnya.

Menilik kembali ke belakang, Hugh Jackman pertama kali berperan sebagai Logan pada tahun 2000 dalam film X-Men besutan sutradara Bryan Singer. Film tersebut menjadi debut pertama Hugh Jackman di Hollywood.

Dan, lewat film itulah karakter Wolverine jadi kuat melekat pada diri Jackman. Padahal, berperan sebagai Wolverine tidaklah mudah. Soalnya, pada awalnya dia merasa sangat kesulitan berakting dengan menggunakan cakar besi yang menjadi senjata andalan dari Logan.

“Saya tidak pernah memilih untuk menjadi Logan. Saya bohong jika saya menginginkan peran itu. Namun saya ingat betul itu bahwa berperan menjadi Logan adalah proyek Hollywood pertama saya,” ungkapnya.

Jackman juga mengungkapkan bahwa Logan alias Wolverine adalah karakter abadi yang selalu menarik perhatian.

"Saya bohong jika bilang saya yang memilih peran itu. Para produser lah yang memilihkan peran tersebut untuk saya. Dan bagi saya Logan adalah karakter abadi yang selalu mengesankan," jelasnya.

Terakhir, Hugh Jackman kembali memerankan tokoh mutant Wolverine untuk keenam kalinya dalam The Wolverine. Dalam film ini, Logan dikisahkan pergi ke Jepang dan tak disangka-sangka malah mengalami pertempuran melawan para samurai dan ninja di sana.

Sumber : www.muvila.com

Robert Downey Jr. Jadi Aktor Termahal di Hollywood

Robert Downey Jr. menjadi aktor dengan bayaran termahal di Hollywood versi Majalah Forbes dengan penghasilan sebesar Rp 752,6 miliar selama setahun terakhir.

Berkat perannya sebagai industrialis Tony Stark dalam trilogi film Iron Man, Robert Downey Jr. dinobatkan sebagai aktor dengan bayaran tertinggi di Hollywood versi Majalah Forbes. Aktor kelahiran Manhattan 48 tahun yang lalu itu telah memiliki penghasilan sebesar 75 juta dollar AS atau sekitar Rp 752,6 miliar dalam kurun waktu setahun terakhir (Juni 2012-Juni 2013).

Survei menyebutkan bahwa Robert Downey Jr. meraup paling banyak uang lewat film The Avengers yang dirilis pada tahun 2012 silam. Tidak heran memang, soalnya The Avengers sendiri mencetak rekor box office sebesar 1,5 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 15 triliun.

Robert Downey Jr. memang terbilang 'powerfull' untuk membuat sebuah film yang dibintanginya jadi laris manis di bioskop. Dari enam film yang sudah dibintangnya, masing-masing menghasilkan pendapatan lebih dari 500 juta dollar AS dari peredaran globalnya.

Kesuksesan yang diraih Downey sekarang ini tampaknya sebanding dengan perjuangan dan getirnya masa lalu yang harus dia rasakan. Pada tahun 1990, karier Downey hancur akibat kecanduan narkoba dan alkohol.

Enam tahun berselang, tepatnya pada April 1996, Downey ditangkap dan dipenjara untuk kasus kepemilikan heroin, kokain dan kepemilikan pistol. Untungnya sebulan berikutnya dia dinyatakan bebas bersyarat.

Sialnya, pada tahun 1997 Downey juga harus kembali merasakan dinginnya lantai penjara untuk kedua kalinya, karena kasus yang sama, yaitu penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Saat itu, Downey tidak beruntung karena dia harus rela mendekam di penjara selama tiga tahun.

Sejak itu, Robert Downey Jr. dikucilkan Hollywood. Ia dianggap sebagai aktor yang berbakat, namun merusak kariernya sendiri.

Beruntung Downey tidak bernasib sama seperti bintang Glee, Cory Monteith yang meregang nyawa akibat overdosis heroin dan alkohol secara bersamaan. Robert Downey Jr. bisa menjauh dari pengaruh buruk narkoba dan meningkatkan kariernya di Hollywood hingga kini. Duduknya ia sebagai aktor berpenghasilan tertinggi versi Majalah Forbes menjadi bukti.

Sementara Robert Downey Jr. berada di posisi puncak, aktor Channing Tatumsukses berada di peringkat kedua dengan mengumpulkan 60 juta dollar AS atau setara dengan Rp 602,1 miliar. Magic Mike menjadi film yang membuat Channing Tatum berjaya selama setahun terakhir.

Selanjutnya adalah Hugh Jackman yang menempati posisi ketiga sebagai aktor dengan bayaran tertinggi berkat Les Miserables dengan jumlah penghasilan 55 juta dollar AS atau Rp 551,9 miliar.

Siapa lagi aktor yang menjadi mesin uang sukses di Hollywood? Ini daftar lengkapnya:

1. Robert Downey Jr. ($75 juta)

2. Channing Tatum ($60 juta)

3. Hugh Jackman ($55 juta)

4. Mark Wahlberg ($52 juta)

5. Dwayne ‘The Rock’ Johnson ($46 juta)

6. Leonardo DiCaprio ($39 juta)

7. Adam Sandler ($37 juta)

8. Tom Cruise ($35 juta)

9. Denzel Washington ($33 juta)

10. Liam Neeson ($32 juta)

Sumber : www.muvila.com

Hugh Jackman Pensiun Dini dari Dunia Akting

Hugh Jackman

Hugh Jackman menyatakan akan berhenti akting setelah The Wolverine karena merasa lelah terus-terusan bermain dalam film blockbuster Hollywood.

Aktor Hollywood Hugh Jackman membuat kabar mengejutkan baru-baru ini dengan menyatakan akan berhenti akting untuk sementara waktu. Aktor berusia 44 tahun tersebut ternyata merasa amat letih setelah secara terus-menerus berakting dalam film-film blockbuster dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Rasanya saya harus beristirahat selama setahun ke depan. Aku merasa letih dalam empat film sebelumnya," tuturnya kepada Entertainmentwise.

Tekad Hugh Jackman untuk tidak berakting itu sudah bulat. Selain merasa letih, pria asal Australia tersebut juga merasa bahwa dirinya telah berlaku sangat serakah lantaran selalu melahap tawaran akting dalam film-film besar produksi Hollywood.

"Sepertinya saya sangat serakah. Ada ungkapan 'being in the dog box' (tidak tahu diri), itulah saya," ungkapnya.

Tapi, buat kamu para fans Hugh Jackman tidak perlu cemas gara-gara keputusan rehat sang aktor ini. Pasalnya, suami dari Deborra-Lee Furness tersebut berjanji akan kembali bisa kita lihat aktingnya dalam film selanjutnya, X-Men: Days of Future Past, yang dijadwalkan tayang pada tahun depan.

Dalam sekuel X-Men itu, Hugh Jackman lagi-lagi berperan sebagai Logan atau Wolverine. Baginya, peran tersebut merupakan anugerah yang luar biasa. Ia bahkan mengungkapkan bahwa Logan adalah karakter yang tak akan terlupakan baginya.

“Bagi saya Logan adalah karakter abadi dan akan selalu mengesankan sampai kapan pun,” tuturnya.

Menilik kembali ke belakang, Hugh Jackman pertama kali berperan sebagai Logan pada tahun 2000 dalam film X-Men besutan sutradara Bryan Singer. Film tersebut menjadi debut pertama Hugh Jackman di Hollywood.

Dan, lewat film itulah karakter Wolverine jadi kuat melekat pada diri Hugh Jackman. Padahal, berperan sebagai Wolverine tidaklah mudah. Soalnya, pada awalnya dia merasa sangat kesulitan berakting dengan menggunakan cakar besi yang menjadi senjata andalan dari Logan.

“Saya tidak pernah memilih untuk menjadi Logan. Saya bohong jika saya menginginkan peran itu. Namun saya ingat betul itu bahwa berperan menjadi Logan adalah proyek Hollywood pertama saya,” ungkapnya.

Hugh Jackman juga mengungkapkan bahwa Logan alias Wolverine adalah karakter abadi yang selalu menarik perhatian.

"Saya bohong jika bilang saya yang memilih peran itu. Para produser lah yang memilihkan peran tersebut untuk saya. Dan bagi saya Logan adalah karakter abadi yang selalu mengesankan," jelasnya.

Sumber : www.muvila.com